Senin, 17 September 2012 - 0 komentar

puisi nahwu

ku akui dulu kita bagaikan al dan tanwin
dia tu musuh bebuyutan 
dimana ada al, pasti nggak ada tanwin
sampai-sampai aku merasa seperti hiruf 'illat yang merusak i'robmu

tapi kini aku bagaikan faiilku di mana ku tak bisa hidup tanpamu
tanpa kehadiranmu 
disampingku.

sampai-sampai aku ingin seperti khobar yang bisa mengikuti mubtada' 
dan seperti tabi' yang bisa mengikuti rofa'mu
nashabmu
dan jarrmu

bahkan walau dirimu menjadi mudhof,
aku rela menjadi mudhof ilaihnya
dan aku akan berusaha untuk selalu menjadi mudhof ilahmu

tak perlu pake huruf jarr, mudhof illaih tabi' dan amil, 
aku akan berubah tanpa kau paksa




(sms)

0 komentar:

Posting Komentar