puisi sang pencerah

 Taman bunga

kulihat air hujan turun membasahi bunga melati dengan tulus dan ikhlas

sehingga bunga melatipun tersenyum manis dan wangi

aku dulu dan sekarang masih tulus mencintai

dan menyayangimu agar kau slalu tersenyum manis

seperti bintang yang indah dilangit

meski kini kita sahabat

aku tetap mencintai dan menyayangimu

mubtada'pun tak mau kehilangan khobarnya

i love u sayang...

LOVE YOU,just the way you'are 

                                                                        sangpencerah

                                                                           

di hari yang penuh berkah...

 setelah iedul fitri

yang telah membersihkan...

 jiwa dan raga kita

belum sempurna bila belum bersedekah

dan mendekatkan diri kepada Allah

yaitu hari Iedul Adha

yang menceritakan

sebuah ketulusan dalam bersedekah

begitu Maha Pemurah Allah 

memberikan pahala yang besar dan mulia

hepada hamba-Nya yang tulus bersedekah

maka dari itu...

mari kita mencoba menjadi manusia yang dermawan

kepada siapapun..

terutama kepada saudara kita

yang membutuhkan pertolongan kita

 

 

 

hari - hari yang kosong

kegelisahan hati

tak ada semangat di dalam hati

bagaikan hidup

di dalam kota yang mati

menyendiri

tanpa ada siapapun yang peduli

berhijrah ke kota lautan ilmu

tapi, selalu dan selalu merasa lebih bisa

dalam hal apapun

dan kepada siapapun

apakah seperti ini harapan bangsa ! 

bagaimana bangsamu bisa maju,

sedangkan kau tak bersungguh- sunnguh !

seperti apa bangsamu nanti !

padahal, bangsa yang maju

itu berawal dari seseorang yang lebih tau

tau apa, bagaimana, dan kenapa

bangsa itu bisa maju, dan menjadi maju

yakni seorang yg telah mapan

mapan dalam ilmu

bukan dalam kenakalan

ya sebab ilmu

ilmu itu segalanya

dan ilmu bisa membawa bangsa

pada bangsa yang maju

dan slalu mengintropeksi diri

sebelum mengintropeksi bangsanya

selalu tawadhu kepada siapapun

terutama kepada yang lebih tua

ku akui dulu kita bagaikan al dan tanwin

dia tu musuh bebuyutan 

dimana ada al, pasti nggak ada tanwin

sampai-sampai aku merasa seperti hiruf 'illat yang merusak i'robmu

tapi kini aku bagaikan faiilku di mana ku tak bisa hidup tanpamu

tanpa kehadiranmu 

disampingku.

sampai-sampai aku ingin seperti khobar yang bisa mengikuti mubtada' 

dan seperti tabi' yang bisa mengikuti rofa'mu

nashabmu

dan jarrmu

bahkan walau dirimu menjadi mudhof,

aku rela menjadi mudhof ilaihnya

dan aku akan berusaha untuk selalu menjadi mudhof ilahmu

tak perlu pake huruf jarr, mudhof illaih tabi' dan amil, 

aku akan berubah tanpa kau paksa

(sms)

angin malam yg menghembus penat..

bintang - bintang menyaksikan kerisauan hatiku..

dan bulan terus berharap aku slalu berseri dengan memancarkan sinarnya...

dengan ditemani buku dan pena..

dan susana yg hening yg menyejukkan..

 dan ku menumpahkan tinta pena dg kuasa hatiku

 pada slembar kertas putih nan lembut..
 

Ya Allah..

jadikanlah perasaan hatiku ini bahagia dan ceria..

 seperti mentari yg Kau ciptakan..

 untk menerangi smesta di pagi hari..

dan bulan di malam harinya..

aku yg kini menyendiri..

entah hal apa yg membuatku seperti ini..

tak seperti diriku yg biasanya..

yg slalu ceria dan bahagia...

hanya kepadaMu hamba meminta..

'kembalikanlah ceria dan bahagia hambamu ini'

hamba yg lemah dan tak bisa berbuat apa - apa..

dan mengakui kelemahan sebagai hambaMu.

kabulkanlah do'aku..

dan slalu mendapat rahmatMu..

Amin 

meski kita kini berpisah tuk semetara...

tapi kita akan slalu bersama - sama..

untuk melawan masa depan yang kian menantang...

ku akan mengenang masa - masa yang kita tlah lalui bersama..

dengan menyimpan rasa itu untuk penyemangat...

seperti semangat yang kita lalui bersama dulu..

jangan pernah lupakan aku...

dan akupun tak akan mlupakan mu...

selamanya...

walau kita jauh berada...

tapi hati dan perasaan kita slalu dekat...

dan akupun ingin bahagia...

 dengan seseorang yang ada dihatiku.

dan segenap usahaku...

aku akan slalu menjaga, melindungi, menyayangi, dan mencitainya.

karna cinta tidak berawal dari kebencian..

tapi dari kasih yang tulus...

dan cinta tak akan abadi, bila tidak didasari dengan

perhatian,

pengertian,

kasih sayang, dan

konsisten

diantara keduanya...

pagi hari yang indah...

karna slalu ditemani oleh fajar yang indah pula...

begitupun denga hari - hariku yang indah...

kartna slalu ditemani oleh bidadariku.

bagaikan lautan indah yang tak ingin berpisah dengan sang ikan..

dan akupun tak ingin berpisah denganmu...

wahai bidadariku.  

ku ingin memelukmu walau hanya di dalam mimpi...

dan ku berharaop....

bisa bertemu dengan bidadariku,...

di alam nyata ini...

apakah kau tau..

betapa besar rinduku padamu.. 

dan aku tak sanggup menampung luapan rinduku padamu...

bagaikan lautan yang tak mampu menampung derasnya air terjun..

hingga bertebaran dimana - mana

dan aku minta...

jangan kau lihat ke samping dan belakangmu untuk mencintaiku..

tapi 
lihatlah ke depan bersamaku...

dan pegang eratlah tanganku...  

Ya Allah 

Yang Maha Pengasih...

Lagi Maha Penyayang..

Aku ini hanya hambaMu yang lemah tak berdaya,

Dan berlumur dosa,

Aku berdo'a kepadaMu..

Ya Allah.. lindungilah mereka..

Dan kuatkanlah hubungan mereka 

Aku hanya ingin mereka bahagia Ya Allah.

Ya Allah..

Sampaikan salamku kepada meraka..

Maafkalan segala kesalahanku pada mereka

Baik perbuatan yang ku sengaja 

Baik yang tak ku sengaja..

Ya Allah..

Aku berjanji tidak akan mengganggu mereka..

Tidak akan ikut campur urusan mereka..

Aku haya ingin kedamaian..

Dan menurut hati kecilku...

Dalam  kesendirian ada kedamaian...

Sebab kedamaian membawa ketentraman..

Kesejukan di dalam hati..

Amin.

Orang tua pergi selamanya

yatim piatu ada di sekitar kita

mereka terlantar dimana-mana

siapakah yang menanggung nasibnya saat ini?

Mereka senasib di panti

demi masa depan mereka

kami mohon dengan kerelaan hati

agar hidup mandiri yang berarti

Senandung doa untukmu

Wahai orang yang bermurah hati

Tuhan..... Anugrahi kepadanya

keluarga berhias cinta dan damai

Putra-putri yang menyejuk hati

kelak mendoakan orang tua nanti

kesehatan dan keselamatan diri

Dalam mengais rezeki

nan jauh dari Ibu Pertiwi

tetapkan iman dan islam ini

dalam lubuk hati sanubari

Sepohon kayu daunnya  rimbun

Lebat bunganya serta buahnya

Walaupun hidup seribu tahun

Kalau tak sembahnya apagunanya

Kami bekerja sehari-hari

Untuk belaja rumah sendiri

Walaupun hidup seribu tahun 

Kalau tak sembahyang apagunanya

 

Kami sembahyang fardhu sembahyang

Shalat pun ada bukan sembarang

Supaya Allah menjadi sayang

Kami bekerja hatilah riang

Kami sembahnya limalah waktu

Siang dan malam sudahlah tentu

Hidup dikubur yatim piatu

Tinggalah seorang dipukul di palu

Dipukul dipalu sehari-hari

Barulah dia sadarkan diri

Hidup di dunia tiada berarti

Akhirat disana sangatlah rugi

Awalnya..

Kita tak kenal

Lalu jadi teman

Kini jadi cinta

Hp.. 

pengantar cintaku

Penghubung hatiku

Pengikat bantinku

Kini aku jatuh cinta

Pada pandangannya

Tak tahan aku

Jatuh cinta kepadamu

Awalnya ku tak tau

Betapa kau menyayangiku...

mencintaiku...

Aku anggap itu hanya sebuah lelucon biasa.,

Tapi kau telah memberikan bukti pada ku

Bukti bahwa kau angan menyayangiku,

dan mencintaiku.

Dan awal q melihat mu bersungguh-sungguh..

Aku pun mempunyai sama halnya dengan mu..

Aku sangat menyayangimu..

Sangat mencintaimu...

Aku tak ingin kau pergi dariku,

Ku berharap kau pun merasakan apa yang saat ini ku rasakan..

Meski ada tembok yang menghalangi kita..

Ku yakin dengan sekuat hati Bahwa kita akan bahagia walau hanya sekejap.

Ku sekarang menyendiri dengan hati yang sangat gundah dan sedih

Ingin rasanya kau menemaniku dalam suka duka ku,

Walau mungkin menurutmu itu tak mungkin terjadi..

Tapi yakinlah pada hati kecilmu yang bersih dan lembut bagai kain sutra putih.

Bahwa itu akan terjadi dengan kehendak Tuhan dan keyakinan hati,

Setiap hari ku slalu berdoa...

Dan ku slalu selipakan namamu..

"Semoga kau sehat slalu, bahagia di pagi, siang, sore, malam, dan slalu merindukanku"

Amin....

Aku sekarang sedang membutuhkan sejekukan hatimu dalam dukaku

Yang begitu sakit ku rasakan... 

Ku Berharap Kau Kembali

pakah kau tau bagaimana perasaan ku saat ini dengan mu?

Hanya satu hari ku berharap...

Ternyata kau memilih salah satu dari sahabatku ku...

Walau aku hanya melihat dari tulisan tangan mu..

Aku yakin..

Aku pasrah dengan smua ini..

Aku senang melihat kalian bahagia..

Akupun akan ikut bahagia..

Walau dalam hatiku tersiksa..

Bersenang-senanglah engkau..

Berbahagialah Engkau..

Dengan izin Tuhan mungkin aku akan tegar..

Dengan kenyataan ini..

Dengan peristiwa ini...

Berbahagialah kalian..
Berbahagialah kalian..

Ku ucapkan selamat 

Pada sahabat ku yg kini telah mempunyai sseorang

Yang berada di sampingnya saat ini...

Di setiap waktu...

Dan aku mmang pantas untuk d lupakan....

Memang pantas...

Ku bersabar dalam masalah apapun

Karna ku adalah orang yang pasti bisa bersabar dalam mengadapi masalah...

Sebesar apapun.,.,.

Ku pasti bisa....

Ku ingin bahagia bersama sseorang....

Tapi knapa kmu tak trima dg apa yang aq lakukan????

Dan ku rela melepaskan dia.... karena sseorang..

Dan kmu pun senang ku mlepaskan dia.

Dan skarang... kmu bisa mlupakan aku...

Dengan mudahnya....

Tapi...

Aku akan mmbantu kmu whai shabatku..

 Dalam hal apapun

 Yang kmu btuhkan..

Aku akan membantumu..

Dan ku ttipkan dya... shabatku....

Jangan kau sakiti dia...

Thank's forr all

Kini..

Meski aku harus menyendiri,

Aku akan yakin pada diriku..,

Bahwa aku bisa.....

Bisa untuk melakukan semuanya.

Akan aku hapuskan semua perasaan sakit pada siapapun,

Akan aku maafkan semua kesalahan semua orang yang aku kenal...

Ya Allah...

Berikanlah aku semangat...

Potensi dan Talentha yang aku pendam dalam-dalam sejak dulu,

Keluarkan lah Semua itu Ya Allah..

Aku akn berusaha bersenyum manis pada siapapun..
Walau ada rasa sakit di hati,

Akan aku ubah dengan rasa manis..

Aku memohaon kepada Mu..

Agar Engkau kabulkan doaku ini

Ya Allah...

Sahabat..

Senang aku melihatmu tertawa dengannya..

Mengapus segala luka dan dukamu.. 

Meski aku sekarang menyaendiri....

aku tetap seperti yang dulu...

Seperti yang kau kenal dulu...

Dan aku yakin itu...

Biarlah yang dulu terlewati...

dan Sekarang....

Kita hadapi intangan yang ada di depan kita....

Aku mengerti perasaan mu....

Aku mengerti apa maksud dan maumu...

Aku senang kau dengannya....

Karna kau telah menunjukan kebahagiaan..

dalam hidup yang kau lalui sekarang...

Itu sudah cukup untuk aku rasakan saat ini...

Meski kau bukan milikku..

Sahabat....

Janganlah kau berkata bahwa benih-benih yang kau rasakan ..

Hilang dari kalbumu..

Akan tetapi berkatalah...
"Benih-benih itu akan aku simpan sebagai pengalamanku untuk hidupku esok"
karena kau akan membutuhkan peristiwa itu..

meski itu menimbulkan luka yang mat dalam...

Dan aku yankin Sahabat...

Luka yang kau rasa yang amat dalam itu..

Akan ada obat yang menggantinya..

Aku yakin itu sahabat...

Sahabat..

Aku slalu memaaf kanmu walau kau tak pernah meminta pada ku maaf...

Aku dengan senang hati dan setulus hati...

Akan memaafkanmu...

Sahabat..

Kau benar....

Bahwa kita akan tetap menjadi sahabat...

Selamaya....

Walau  waktu terus memisahkan kita....

Yakinlah semua ini Sahabat...

Yakinlah...

Dengan ini ke persembahkan 

Kepada Mu Ya Rabb,,,

Ku merasakan anugerahMu

Yang begitu menyejukkan hati...

Menentramkan jiwa..

Dan menjernihkan pikiran...

Aku sekarang merasakan....

Hidup Yang Sesungguhnya

Meski ku masih anak kecil..

Yang belum tau apa-apa tentang kehidupan

Tapi baru kali ini ku merasakan 

Yang sesungguhnya..

Yang sebenarnya,,,

Dan hati kecilku berkata..

INILAH AKU YANG SEBENARNYA

q merasakan hal yang terindah dalam hidup q....

kau slalu ada dalam hidup q..

meski kau tak menggap q ada.. q akan slalu menggapmu ada..

itulah cinta q....

doaku slalu untuk mu

disetiap doaku q selipkan namamu....

q harap kau slalu ada..

dan tak akan mlupakan q...

meski kau sibuk dengan aktivitasmu.

karena...

 sebuah hubungan tidak akan abadi

apabila tidak didasari dg

perhatian,

pengertian 

kasih sayang

dan komitmen

diantara keduanya..

Aku hanya punya satu hati
dan itu hanya untukmu.
Aku hanya punya satu cinta
dan itu hanya untukmu.
Aku hanya punya satu kehidupan
dan itupun hanya untukmu pula..

Waktu yang terus berputar tak kan mampu menghapusnya,
hingga takdir sekalipun tak kan bisa merubahnya.
Karena setiap asa yang kurasa,
telah ku ukir di atas langit,
dan ku tanam di dalam bumi.
Agar kau tau
bahwa cinta ini abadi selamanya.

Kala sang alam mulai terlelap

Hening terasa tiada terucap suatu kata

Terlihat kerlip lembut bintang disana

Membuat rindu ini semakin merona

Kutermangu dalam kesunyian

Tenggelam dalam kebisuan

Desir sang bayu mengusap wajah berikan ketenangan

Parasmu jelas tergambar di pelupuk mata

Ingin kurengkuh sosok bayanganmu

Namun bayangan hanyalah bayangan

Kurasakan kebekuan menyusup setiap jengkal aliran darah

Kuhela nafas panjang tuk redakan segala sesak

Saat kutatap sang rembulan

Hatiku berbisik “aku rindu dia,

Akankah dia tahu aku merindukannya ?”

Tanpa sadar setitik air mata jatuh

Mengiring kerinduan yang tak tertahankan lagi

Kembali ku berbisik lirih dengan kepala tertunduk

“aku sayang dia, aku rindu dia”

Kenangan masa indah yang pernah terajut kembali membayang

Oh Tuhan…

Aku amat merindukannya

Ku tak tau mengapa dia tiba-tiba

Berada dalam memoriku...

Dan ku tak yakin itu,

Karena dia hanya irisan belahan belati

Yang terlalu lembut untuk ku simpan

Di Qolb ku...

Tak seberat apa ia memikirkanku

Asal satu ia tak menghunus pedang

Di belakangku...

Aku rindu tapi tak bisa membayangnya...

ku tau aku rusak,

Ku tau aku salah,

Apa rasa rindu ini bisa dipungkiri?

Andai bisa, ku 'kan memungkirinya...

 

mas kawin untuk bidadariku

adalah sekuntum bunga melati 

yang ku petik dari sembah sujudku

setiap hari

buah cintaku

dengan bidadariku adalah lahirnya sejuta generasi teladan

tang menggendong tempayan-tempayan kemanfaatan 

bagi manusia dan kemanusiaan 

pada seyiap tempat, pada setiap zaman 

mereka lahir dari sebuah kesejatian sebuah pengabdian

dalam abad - abad yang susah

abad- abad yang tidak mengenal tuhan

abad- abad yang hilang naluri kemanusiaan

abad - abad penguasa razim - razim kemungkaran

dan mereka tetap kekar dan setia

membela kebenaran

dan keadilan

estafet prjuangan kami brkelanjutan

sambung menyambung pada setiap generasi

tak berpenghabisan 

terus berkeras

mengaliri ladang-ladang peradaban

seperti cintaku

pada bidadariku 

yang terus tumbuh

seakin subur dari hari kehari

laksana kalimat suci

di hati para shalehin

di hati para nabi

 

 

\n